AS Roma vs Lille

Hasil AS Roma vs Lille: 3 Penalti Dimentahkan Kiper, Calvin Verdonk cs Sukses Permalukan Tuan Rumah

AS Roma vs Lille, Lille melanjutkan tren positif mereka di Liga Europa 2025/2026 dengan kemenangan dramatis 1-0 atas AS Roma di Stadion Olimpico. Berke Ozer tampil sebagai pahlawan setelah menggagalkan tiga tendangan penalti tuan rumah.


Lille Bikin Kejutan di Olimpico

AS Roma harus menelan pil pahit saat menjamu Lille dalam laga matchday kedua fase grup Liga Europa 2025/2026 di Stadion Olimpico, Kamis (2/10/2025) malam WIB. Bermain di depan publik sendiri, tim asuhan Gian Piero Gasperini sejatinya tampil lebih dominan, tetapi harus menyerah dengan skor tipis 0-1.

Gol cepat Hákon Arnar Haraldsson di menit-menit awal pertandingan menjadi satu-satunya pembeda. Namun, cerita besar dari laga ini bukan hanya soal gol tunggal tersebut, melainkan penampilan heroik kiper muda Lille, Berke Ozer, yang tampil luar biasa.

Ozer menggagalkan tiga penalti Roma—dua kali eksekusi Artem Dovbyk dan satu kali dari Matías Soulé—yang membuat Roma pulang dengan rasa frustrasi mendalam.


Jalannya Pertandingan

Gol Cepat Lille di Babak Pertama

Roma memulai laga dengan percaya diri, mencoba mengontrol penguasaan bola sejak awal. Namun, justru tuan rumah harus kebobolan lebih dulu akibat blunder. Kostas Tsimikas melakukan kesalahan di lini pertahanan yang langsung dimanfaatkan oleh Tiago Correia.

Correia dengan sigap merebut bola dan memberikan umpan matang kepada Haraldsson. Sang gelandang asal Islandia tanpa ragu melepaskan tembakan keras yang tak mampu dihentikan kiper Roma, Mile Svilar. Skor pun berubah menjadi 0-1 hanya beberapa menit setelah kick-off.

Kebobolan cepat membuat Roma terkejut. Mereka berusaha bangkit melalui kombinasi permainan lini tengah yang dikomandoi Bryan Cristante dan Lorenzo Pellegrini. Namun, barisan belakang Lille yang dipimpin Chancel Mbemba serta Calvin Verdonk tampil solid menjaga area pertahanan.

Matías Soulé dan Evan Ferguson mendapat sejumlah peluang, tetapi penyelesaian akhir yang buruk ditambah aksi sigap Ozer membuat babak pertama ditutup dengan keunggulan tipis Lille.


Tekanan Roma Usai Jeda

Memasuki babak kedua, Gasperini menginstruksikan timnya untuk lebih agresif. Evan Ferguson sempat mengancam lewat sundulan yang tipis melenceng, sementara Cristante juga nyaris menyamakan kedudukan dengan tendangan keras dari luar kotak penalti.

Lille tidak tinggal diam. Mereka sesekali melancarkan serangan balik berbahaya lewat kombinasi Haraldsson dan Tiago Correia. Bahkan Olivier Giroud yang dipercaya sebagai ujung tombak sempat membuat lini belakang Roma kerepotan meski gagal mencetak gol.


Drama Tiga Penalti

Puncak drama terjadi di menit-menit akhir laga. Roma mendapat tiga kesempatan emas dari titik putih yang seharusnya bisa mengubah jalannya pertandingan.

  • Penalti pertama dieksekusi oleh Artem Dovbyk, namun tendangannya berhasil ditepis oleh Ozer.
  • VAR kemudian memutuskan penalti harus diulang karena kiper Lille dianggap bergerak terlalu cepat. Namun, pada kesempatan kedua, Dovbyk lagi-lagi gagal setelah Ozer kembali membaca arah bola dengan tepat.
  • Seakan belum cukup, di menit-menit terakhir Roma kembali memperoleh penalti. Kali ini giliran Matías Soulé yang menjadi algojo. Sayangnya, sepakan pemain muda Argentina itu juga dimentahkan Ozer.

Aksi brilian Ozer tersebut membuat para pemain Roma frustrasi sekaligus menegaskan bahwa malam itu adalah panggung sang kiper muda asal Turki.


Lille Pulang dengan Tiga Poin Berharga

AS Roma vs Lille, Hingga wasit meniup peluit panjang, skor tetap bertahan 0-1 untuk kemenangan Lille. Hasil ini memperpanjang catatan sempurna Lille di fase grup Liga Europa musim ini, sekaligus mempertegas posisi mereka sebagai salah satu tim kuda hitam yang patut diwaspadai.

Sementara itu, Roma harus menghadapi kenyataan pahit. Mereka gagal memanfaatkan dominasi permainan dan membuang peluang emas dari tiga titik penalti. Hasil ini tentu menjadi pekerjaan rumah besar bagi Gasperini untuk meningkatkan efektivitas lini depan.


Penampilan Lini Belakang Lille yang Solid

Selain penampilan heroik Ozer, kredit khusus juga pantas diberikan kepada Calvin Verdonk dan Chancel Mbemba di lini pertahanan. Duet ini sukses meredam gempuran Roma sepanjang pertandingan.

Verdonk, yang musim ini tampil konsisten, semakin memperkuat reputasinya sebagai bek kiri tangguh. Sementara Mbemba dengan pengalamannya mampu menjaga keseimbangan pertahanan dan menenangkan rekan-rekannya di momen-momen krusial.

Kombinasi lini belakang yang disiplin ditambah penyelamatan spektakuler Ozer membuat Lille benar-benar kokoh dan layak membawa pulang kemenangan dari Olimpico.


Susunan Pemain

AS Roma: Svilar; Celik, Hermoso, N’Dicka; Wesley, Cristante, El Aynaoui, Tsimikas; Soulé, Pellegrini; Ferguson.
Pelatih: Gian Piero Gasperini.

Lille: Ozer; Tiago Santos, Ngoy, Goffi, Verdonk; Bouaddi, Bentaleb; Fernandez-Pardo, Haraldsson, Correia; Giroud.
Pelatih: Bruno Genesio.


Kesimpulan

Pertandingan antara AS Roma vs Lille di Liga Europa 2025/2026 akan dikenang sebagai laga penuh drama. Roma mendominasi, tetapi penyelesaian akhir yang buruk dan aksi heroik Berke Ozer di bawah mistar membuat mereka pulang dengan kekecewaan mendalam.

Lille, sebaliknya, menunjukkan efisiensi permainan. Dengan pertahanan solid yang dikomandoi Calvin Verdonk cs serta kiper yang tampil bak tembok hidup, mereka sukses mempermalukan Roma di depan publik sendiri.

Kemenangan ini menjadi modal penting bagi Lille untuk melangkah lebih jauh di Liga Europa, sementara Roma harus segera bangkit agar peluang mereka tidak semakin mengecil.

👉 Baca juga hasil laga menarik lainnya: Hasil Barcelona vs PSG: Gol Telat Goncalo Ramos Bawa Les Parisiens Tumbangkan Blaugrana 2-1.