Kylian Mbappe

Kylian Mbappe Minta Media Spanyol Berhenti Ganggu Yamal: Fokus Sepak Bola Saja!

Kylian Mbappe tampil membela bintang muda Barcelona, Lamine Yamal, yang belakangan menjadi sasaran sorotan berlebihan media Spanyol. Penyerang Real Madrid itu meminta publik untuk berhenti menekan Yamal dan membiarkannya berkembang tanpa gangguan di luar lapangan.

Yamal yang baru berusia 18 tahun terus mencuri perhatian dunia setelah tampil gemilang bersama Barcelona dan tim nasional Spanyol. Ia baru saja meraih Kopa Trophy 2025 di ajang Ballon d’Or, penghargaan untuk pemain terbaik dunia di bawah usia 21 tahun—dan itu untuk tahun kedua berturut-turut.

Namun, di balik kesuksesan itu, kehidupan pribadinya mulai menjadi bahan pemberitaan. Beberapa media Spanyol memilih menyoroti hal-hal di luar lapangan seperti kisah asmara dan kehidupan sehari-hari sang winger, ketimbang fokus pada prestasi luar biasanya.

Sorotan berlebihan tersebut membuat Yamal menghadapi tekanan ganda: tuntutan performa di lapangan dan invasi privasi yang semakin intens.


Sorotan Berlebihan, Yamal Terseret Polemik Klub dan Negara

Selain tekanan media, Yamal juga terjebak dalam konflik antara Barcelona dan timnas Spanyol terkait penanganan kondisinya.

Pemain muda itu awalnya dipanggil untuk laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Georgia dan Bulgaria. Namun, Barcelona memprotes keras keputusan tersebut karena Yamal belum sepenuhnya pulih dari cedera pangkal paha.

Pelatih Barcelona, Hansi Flick, menuding pihak timnas Spanyol tidak bijak dalam menangani kondisi sang pemain. Akibat tarik-ulur tersebut, Yamal akhirnya ditarik dari skuad dan harus absen dalam beberapa pertandingan penting melawan Valencia, Newcastle, Getafe, dan Real Oviedo.

Sebelum cedera, Yamal tampil impresif di awal musim La Liga 2025/26 dengan mencetak dua gol dan dua assist dalam tiga laga pembuka. Namun performa gemilang itu sempat terhenti karena masalah fisik yang memaksanya menjalani masa pemulihan.

Ia baru kembali tampil sebagai pemain pengganti saat Barcelona menang 2-1 atas Real Sociedad bulan lalu. Klub kini berupaya menjaga kebugarannya secara bertahap di tengah jadwal padat musim ini.


Mbappe: “Saya Tahu Tekanannya, Biarkan Dia Fokus”

Dalam wawancara bersama Jorge Valdano yang akan disiarkan di Movistar dan dikutip oleh ESPN, Kylian Mbappe menunjukkan empatinya terhadap situasi Yamal.

“Saya tahu betul bagaimana rasanya menjadi sorotan di usia muda. Lamine punya gairah besar terhadap sepak bola, dan itu satu hal yang tidak boleh hilang,” ujar Mbappe.

Bintang Real Madrid itu menegaskan bahwa media dan publik harus memberikan ruang bagi Yamal untuk berkembang.
“Orang-orang membicarakan kehidupan pribadinya, tapi saya pikir mereka harus membiarkan dia hidup. Biarkan dia fokus pada kariernya,” tambahnya.


Empati dari Pengalaman Pribadi

Mbappe memahami tekanan menjadi bintang muda setelah namanya melejit di usia 16 tahun bersama AS Monaco. Sementara itu, Yamal bahkan debut profesional di usia 15 tahun pada 2023—menjadikannya salah satu debutan termuda dalam sejarah sepak bola Eropa.

Pengalaman masa lalu membuat Mbappe tahu betapa pentingnya menjaga keseimbangan antara sorotan publik dan kehidupan pribadi. Ia tak ingin Yamal mengalami hal yang sama atau bahkan lebih buruk.

Kini di tengah popularitas yang terus meningkat, pesan Mbappe menjadi pengingat bahwa di balik talenta besar Yamal, masih ada remaja yang sedang belajar menapaki jalan panjang menuju puncak dunia sepak bola.


Kesimpulan

Pernyataan Kylian Mbappe ini menjadi refleksi penting bagi media dan publik sepak bola. Fokus seharusnya tetap pada performa dan perkembangan pemain muda seperti Yamal, bukan pada sisi personal yang justru bisa menghambat pertumbuhannya.

Di tengah tekanan industri sepak bola modern, empati dan ruang tumbuh menjadi kunci agar talenta muda seperti Lamine Yamal bisa mencapai potensi terbaiknya tanpa kehilangan semangat dan kecintaannya terhadap permainan.